Monday, May 23, 2016

EYE-EYE MAKANAN RINGAN TANPA BAHAN PEWARNA DAN PENGAWET.

Purbolinggo - Mulyono (40) dan Siti Aminah (31) yang telah dikaruniai 2 anak bernama Andika Nursidik (11) dan Afifah Dwi Rahayu (4) adalah warga Dusun 1 RT/RW.001/001 Desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. 

Mulyono memiliki kegiatan usaha berupa industri rumah tangga dengan memproduksi jenis makanan ringan yang diberi nama Eyek - Eyek. Bahan baku untuk pembuatan eyek - eyek berasal dari tanaman ubi kayu atau singkong, sebenarnya semua jenis singkong dapat digunakan akan tetapi terdapat singkong yang lebih khusus yakni singkong Kasesa. 

Dalam 100 kilogram singkong dapat menghasilkan sebanyak 30 kilogram eyek - eyek dengan menghabiskan waktu selama dua hari. Dapat dipastikan secara keseluruhan Mulyono dapat memproduksi 450 kilogram perbulan eyek - eyek yang siap dipasarkan dimasyarakat dengan harga penjualan Rp.13,000 per kilogram. Sementara biaya untuk modal pembelian singkong sebagai bahan baku seharga Rp.1000/kg. 

Para pedagang yang berasal dari pasar Purbolinggo datang secara langsung membeli kerumah Mulyono. Sementara Mulyono telah sekitar 2 tahun memproduksi eyek - eyek hanya dutemani sang istri dan dibantu anaknya. Mulyono berencana akan mengembangkan usahanya akan tetapi tersandung karena keterbatasan modal usaha. Untuk itu pihaknya membutuhkan perhatian dan uluran tangan pihak Pemerintah.

 "Awalnya saya berkunjung ke tempat mertua di Way Kanan, sekitar seminggu disana saya melihat tetangga mertua yang membuat eyek - eyek. Sepulang dari Way Kanan saya langsung praktek membuat eyek - eyek dan sebanyak 5 kali melakukan promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat karena semua perjuangan perlu pengorbanan,"kata Mulyono.

 Mulyono menambahkan, "Kalau memang ada perhatian dari Pemerintah untuk kami, ya kami butuh bantuan modal untuk usaha terutama untuk alat giling dan alat kukus agar supaya hasil produksi kami dapat meningkat dan memperluas pemasaran. Karena hasil produksi kami ini baru menjangkau pasar Purbolinggo dan sekitarnya. Lagipula kami juga belum tau bagaimana caranya membuat permohonan untuk minta bantuan ke Pemerintah".harapnya. 

Selain Mulyono yang membuat industri eyek - eyek, kini dilingkungan sekitar telah terdapat sekitar 7 orang yang merupakan keluarga besar Mulyono. Proses pembuatan eye - eye dengan bahan baku ; ubi kayu atau singkong 100 kilogram Rp.100,000. dan bumbu masak atau penyedap rasa Rp.20,000. Biaya giling Rp.25,000. Caranya, singkong dikupas lalu dicuci kemudian digiling, setelah itu hasil gilingan diperas untuk di ambil acinya.

Selanjutnya aci didiamkan mengendap selama 3 jam kemudian di aduk pakai campuran aci kering menjadi adonan,  adonan diberi bumbu berupa garam, bawang putih dan penyedap serta ketumbar secukupnya tanpa menggunakan pewarna dan pengawet. Adonan dicetak, dikukus sekitar 15 menit langsung dijemur selama sekitar 1 - 2 hari jika terik matahari normal.(rk)